Kamis, 26 April 2012

Peran Keluarga Dalam Perkembangan Kepribadian Anak


             Keluarga adalah sarana awal perkembangan anak dan benih akal penyusunan kematangan individu dan struktur kepribadian. Keluarga juga merupakan salah satu elemen penting dalam membangun entitas-entitas pendidikan, membentuk kepribadian serta memberi berbagai kebiasaan baik pada anak-anak. Bagi seorang anak, keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup maupun dalam menemukan makna dan tujuan hidupnya. Untuk mencapai perkembangannya, seorang anak membutuhkan kasih sayang, rasa aman dan perhatian dari keluarga khususnya orang tua. Didalam keluarga lah pertama kali dia mengalami hubungan dengan manusia dan memperoleh representasi dari sekelilingnya. Pengalaman hubungan dengan keluarga semakin diperkuat dalam proses pertumbuhan sehingga melalui pengalaman makin mengakrabkan seorang anak dengan lingkungn keluarga. Keluarga dibutuhkan oleh seorang anak untuk mendorong, menggali, mempelajari dan menghayati nilai-nilai kemanusiaan, agama, norma-norma.
             Agar suatu keluarga dapat dikatakan keluarga yang sehat dan bahagia maka harus memiliki beberapa kriteria yang sangat penting bagi perkembangan anak yaitu: kehidupan beragama dalam suatu keluarga, mempunyai waktu untuk bersama, mempunyai pola konsumsi yang baik bagi sesama anggota dan saling menghargai satu sama lain.
             Keluarga memiliki peran yang sangat penting untuk pribadi seorang anak. Keluargalah hal yang paling utama untuk membentuk suatu karakter anak. Selain keluarga,  lingkungan  pun berperan besar terhadap perkembangan kepribadian anak. lingkungan yang baik akan membawa dampak positif untuk karakter anak, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, keluarga dan lingkungan menjadi peran utama dalam membentuk kepribadian anak. Kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan orang tua terhadap didikan untuk anaknya serta lingkungan  juga. Orang tua merupakan suatu tiang untuk mengajarkan bagaimana suatu sikap yang harus dimiliki masing-masing anak untuk orang lain terhadap sekitar lingkungannya sendiri. Seorang ibu akan mengayomi anaknya demi membentuk suatu karakter yang dapat diterima masyarakat. Keluarga yang bertanggung jawab adalah mau melindungi, mengajarkan dan menjadi penopang seorang anak dari berbagai masalah yang dimiliki setiap anak yang terjadi di masyarakat. Perilaku anak akan menjadi mata rantai interaksi anggota keluarga dan pada saat yang sama interaksi ini akan membentuk kepribadiannya secara bertahap dan memberikan arah serta menguatkan perilaku anak pada kondisi yang sama dalam lingkungannya. Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak. keyakinan, pemikiran, dan perilaku ayah ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap perilaku anak. ayah dan ibulah yang akan mengajarkan bagaimana kita sebagai makhluk tuhan untuk selalu mengerjakan segala perintahnya. Mereka mengajarkan akhlak, aqidah dalam agama yang mereka anut.
Adapun peran keluarga dalam mewujudkan kepribadian anak antara lain :

  1. Kedua orang tua harus mencintai dan menyayangi anaknya, ketika seorang anak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,maka saat kita berada di luar rumah dan menghadapi beberapa masalah, dia akan bisa menyelesaikan masalah itu dengan baik. Dan jika kedua orangtua terlalu mengekang atau terlalu memaksakan kehendak untuk ikut campur urusan mereka, maka hal ini akan menjadi penghalang kesempurnaan pribadi mereka.
  2. Kedua orang tua harus mampu menjaga ketenangan lingkungan rumah dan keharmonisan rumah, jika seorang anak sedang ada masalah di luar, dan keadaan rumah baik, tentram, damai, maka masalah yang ia miliki akan terasa tidak sangat membebani pikiran mereka, tapi sebaliknya, jika kita sedang ada masalah di luar, dan suasana dirumah sedang tidak karuan, itulah yang membuat seorang anak tidak betah di rumah
  3. Saling menghormati antara kedua orang tua juga anak,  orang tua akan merasa bangga terhadap anaknya jika ia mampu menghormati juga menghargainya. mereka akan lebih sayang kepada kita dan kita pun akan sangat menyayangi mereka.
  4. Mewujudkan kepercayaan, Orang tua akan percaya sepenuhnya kepada diri kita, jika kita tidak menyalagunakan kepercayaan itu. Rasa kepercayaan ini, akan membantu kita untuk mau menerima kekurangan dan kesalahan pada diri kita.
  5. Mengadakan perkumpulan keluarga ( kedua orang tua dan anak ), dengan ini kita dapat berbagi tentang apa yang telah terjadi hari ini mengenai diri kita, saling bertukar pikiran, berbagi cerita. hal ini akak membantu seorang anak jika ia sedang memiliki masalah diluar.

Keluarga yang baik akan membentuk suatu pribadi anak yang baik pula. Keluarga merupakan akar dari segala solusi masalah, maksudnya dengan berbagi atau share tentang masalah yang kita hadapi, keluarga yang baik akan mencarikan solusi terbaik untuk seorang anaknya. Ayah dan Ibu adalah seseorang yang terpenting dan tercinta setelah Tuhan Yang Maha Esa dalam hidup kita, merekalah yang mampu mengerti pribadi kita, dan berasal dari merekalah suatu sikap ataupun karakter masing-masing anak akan terbentuk.


Sumber : 
http://thebrokenclub.blogspot.com/2011/10/peran-keluarga-dalam-perkembangan.html

Nama : Maria Rosa Prameswari
NPM : 14511293
Kelas : 1PA07

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar dengan Psikologi

APA ITU MATEMATIKA?

         Ilmu matematika adalah salah satu cabang ilmu yang paling tua yang pernah dipelajari. Berbagai macam tokoh banyak mendefinisikan tentang ilmu matematika tersebut. Hal yang paling umum adalah bahwa matematika adalah ilmu berhitung, ilmu yang berkaitan dengan angka-angka. Dan dibawah ini adalah definisi ilmu matematika menurut beberapa tokoh, diantaranya:
  • matematika versi para ahli: Â Johnson dan Rising (1972 mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
  • Menurut Wikipedia matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai “ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting”.Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa “sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan.”
  • James dan james (1976) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.
  • Kemudian Kline (1973) mengatakan bahwa matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika.

      Jadi dari berbagai sumber diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa matematika adalah ilmu yang memepelajari tentang perhitungan, pengkajian dan menggunakan nalar atau kemampuan berpikir seseorang secara logika dan pikiran yang jernih.
          Matematika itu mempelajari hal-hal yang ada, matematika tidak akan sanggup mengkaji tentang hal-hal yang tidak pernah ada. Tetapi perlu diingat bahwa matematika dapat “meramal” yang akan terjadi, tapi matematika tidak menggunakan “ilmu gaib”, melainkan matematika menggunakan pengalaman yang pernah terjadi kemudian merumuskannya ke dalam sebuah “formula” dan akhirnya matematika bisa atau mampu meramal sesuatu yang akan terjadi dengan pertimbangan logika yang dimiliki manusia, bukan meramal dengan cara mistis yang tidak masuk dalam logika berpikir manusia. Jadi matematika adalah ilmu logika yang dapat berhitung, menganalisa dan bahkan meramal.

APA ITU ILMU ALAMIAH DASAR?
Ilmu Alamiah Dasar jika dipenggal berasal dari tiga suku kata.Ilmu artinya bagian dari ilmu pengetahuan manusia.Alamiah artinya terjadi dengan sendirinya dan dasar artinya permulaan suatu bentuk.Istilah ini berasal dari Eropa Daratan (Belanda,Jerman,Inggris,dan Amerika).Yang mana istilah ini masuk ke indonesia pada zaman yang berbeda-beda. Ilmu alamiah dapat dilihat dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas ilmu mencakup semua pengetahuan, termasuk matematika dan filsafat. Sedangkan dalam arti sempit ilmu mencakup pengetahuan deskriptif saja, diluar itu adlah non ilmiah.
Ilmu Alamiah Dasar merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang gejala alam semesta, termasuk yang terjadi di muka bumi ini. Ilmu Alamiah Dasar dapat juga di katakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. IAD bersifat relatif dan dapat berubah sesuai dengan kemajuan peradaban manusia. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahmah (2006:V) “ Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi”. Sehingga terbentuklah sebuah konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Bagian-bagian dari Ilmu Alamiah Dasar meliputi penciptaan manusia yang telah diberikan akal untuk berfikir, lahirnya ilmu alamiah, keterbatasan ilmu alamiah, pembagian ilmu pengetahuan dsb. Berikut pemaparannya.

Manusia
Manusia adalah makhluk yang lemah di bandingkan dengan makhluk lain. Namun dengan akal budinya serta kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan teknologi. Dengan ilmu pengetahuan, manusia bisa hidup lebih baik lagi. Manusia adalah sebaik-baiknya makhluk yang di ciptakan oleh Allah, oleh sebab itu patutnya kita mensyukuri nikmat yang telah di berikan-Nya  karena dengan nikmat-Nya kita di berikan akal untuk berfikir sehingga dapat membedakan baik dan buruk.

Lahirnya Ilmu Alamiah
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman . Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi

Keterbatasan Ilmu Alamiah
Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah.Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.

Pembagian Ilmu Pengetahuan
  • Ilmu Pengetahuan Sosial

Adalah sebuah ilmu yang membahas hubungan antara manusia dengan manusia lainnya sebagai makhluk sosial. Dimana makhluk sosial tidak terlepas dari makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya, sehingga timbullah hubungan timbal balik antara satu dengan yang lainnya.
  • Ilmu Pengetahuan Alam

Adalah sebuah ilmu yang membahas tentang alam semesta, jagat raya, dan seluruh isinya. Ilmu ini juga membahas tentang bagaimana penciptaan nya dan teori-teori yang pendukung yang dapat membuktikan kebenarannya.
  • Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Ilmu pengetahuan bumi adalah sebuah ilmu yang membahas tentang bumi dan isinya. Antariksa adalah ruang angkasa yang di dalamnya terdapat benda-benda langit.

Jadi dapat di simpulkan bahwa Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu yang mempelajari segala macam gejala alam yang terjadi di bumi ini. Salah satu contoh nyata dari bagian-bagian ilmu alamiah dasar adalah penciptaan manusia yang telah di lengkapi akal dan budi pekerti, sehingga dalam kehidupan mendatang manusia mampu berfikir dan dapat membedakan baik dan buruk serta dapat mengembangkan teknologi dan informasi di masa mendatang. Ilmu Alamiah Dasar dapat berubah sesuai dengan perkembangan Zaman.


HUBUNGAN ANTARA MATEMATIKA DAN IAD DENGAN PSIKOLOGI
Menurut bahasa yunani kuno psikologi berasal dari kata psikey dan logos yang atinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Tidak hanya itu psikologi juga berkaitan dengan ilmu lain,seperti,psikologi dangan antropologi yang membahas manusia dengan budaya – budaya, psikologi dengan sosiologi yang membahas tentang masyarakat, psikologi dengan ekonomi yang membahas pertukaran barang dan jasa. Selain itu psikologi dengan matematika adalah untuk menghitung semua data kuantitatif agar lebih akurat. Secara lebih spesifik penghitungan matematika di gunakan untuk memeroleh teori – teori yang statistika di dalam pendidikan matematika banyak sekali teori – teori yang kita pelajari, tetapi hanya beberapa saja yg sangat berhubungan. Seperti logika, teori – teori statistika, peluang dan lainnya.

Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai “ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting. Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa “sejauh hukum-hukum matematika merujuk pada kenyataan, mereka tidaklah pasti, dan sejauh mereka pasti. mereka tidak merujuk pada kenyataan.

Hubungan antara matematika dan psikologi tentunya sudah pasti sangat erat, terutama di zaman modern ini. Karena itulah evolusi matematika dapat dipandang sebagai sederetan abtraksi yang selalu bertambah banyak, atau perkataan lainnya perluasan pokok masalah. Abstraksi mula-mula, yang juga berlaku pada kebanyakan binatang, adalah tentang bilangan. Sebagai contoh : pernyataan bahwa dua Baju dan dua Jaket,  memiliki jumlah yang sam.

Matematika juga bisa disebut sebagai ilmu Logika, contoh nya pada tes masuk Perguruan Tinggi, para calon mahasiswa/i biasanya harus mengikuti tes terlebih dahulu, yaiu sebuah tes tulis dengan materi Bahasa Inggris,dan  matematika.  Secara tidak langsung kita akan diukur kemampuan seberapa jauh pola berfikir cepat dan cara kita menyelesaikan masalah.  Menghitung hasil dari Tes IQ juga bisa menggunakan teori statistika untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pola fikir dengan cara menghitung distribusi frekuensi kelompok dengan ukuran tendensi sentral dan letak nilai dan yang patut kita tahu bahwa matematika membentuk pola berpikir kritis, kreatif, inovatis, dan mandiri serta mampu menyelesaikan masalah secara tepat dan dapat ditanggungjawabkan.


Sumber: 

Nama : Maria Rosa Prameswari
NPM : 14511293
Kelas : 1PA07