NAMA :
MARIA ROSA PRAMESWARI
KELAS :
4PA10
NPM :
14511293
1.) Informasi:
data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan
dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses
transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Data merupakan
raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat
relative tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu
informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level
di atasnya, atau sebaliknya.
Sedangkan
sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya Atau Sebuah sistem terintegrasi atau
sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi,
manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa
kata kunci :
1.
Berbasis komputer dan Sistem
Manusia/Mesin
·
Berbasis komputer: perancang harus
memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi
·
Sistem manusia mesin: ada interaksi antara
manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada
proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh
mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2.
Sistem basis data terintegrasi
·
Adanya penggunaan basis data secara
bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.
3.
Mendukung Operasi
·
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan
untuk mendukung operasi organisasi.
2.) Penggunaan
Sistem Informasi dalam Psikologi
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem
terintegrasi atau sistem manusia-mesin untuk menyediakan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bias
disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang
digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan
psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena
banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan
komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan
eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang
memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis
seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia.
Contoh nyatanya adalah banyaknya tes-tes psikologi yang dulu diberikan secara
manual sudah bisa di komputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerja
sama antara bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk
peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.
E-Counseling
merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang
Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu
media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat
memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau
email counseling. Email counseling merupakan pelayanan intervensi psikologi
yang dilakukan melalui internet, dimana proses terapi lebih dahulu dilakukan
melalui media ini, untuk kemudian menyusun rencana dalam melakukan intervensi
psikologis secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah
untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan
kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara
langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar